Friday, December 5, 2014


  1. Bukalah program aplikasi Microsoft Power Point (2007 - 2010 atau 2013)
  2. Pada slide pertama tuliskan ucapan selamat datang dan sedikit informasi tentang cara mengerjakan tes
  3. Masih pada slide pertama, siapkan tombol yang bertuliskan “Start” / “Mulai”
  4. Buka slide baru, pada slide kedua dan seterusnya, buatlah soal dan pilihan jawabannya.
  5. Satu slide berisi satu soal, jadi jika tes terdiri dari 10 soal, maka kita akan membuat soal dari slide ke 2 hingga slide ke 11.
  6. Selanjutnya buatlah satu lagi slide untuk penutup dan jangan lupa siapkan tombol untuk mengecek skor.
  7. Setelah itu tekan Alt + F11 untuk memunculkan Jendela Macro
  8. Setelah jendela macro terbuka, pilih Insert > Module, kemudian Copy-Paste script berikut: 
    Dim nilai As Integer
    Dim konfirmasi As String
    Sub mulai_kuis()
    nilai = 0
    ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
    End Sub
    Sub benar()
    konfirmasi = MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek Jawaban!")
    If konfirmasi = vbYes Then
    nilai = nilai + 10
    ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
    End If
    End Sub
    Sub salah()
    konfirmasi = MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek Jawaban!")
    If konfirmasi = vbYes Then
    ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
    End If
    End Sub
    Sub cek_skor()
    MsgBox (" skor anda adalah " & nilai)
    konfirmasi = MsgBox(" Ingin Mengulangi kuis? ", vbYesNo)
    If konfirmasi = vbYes Then
    ActivePresentation.SlideShowWindow.View.First
    End If
    If konfirmasi = vbNo Then
    ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
    End If
    End Sub
  9. Jika sudah, tutup jendela macro, kemudian 
    • Pada slide pertama :  Kilik Tombol “Start” kemudian pilih Insert > Action, klik Run Macro > mulai_kuis
    • Pada slide ke 2 hingga slide ke 11 :  setiap tombol jawaban (teks juga bisa), berilah action dengan cara : Pilih tombol > Klik Menu Insert  >  Klik Icon Action > Run Macro > Pilih “Benar” untuk jawaban benar dan “salah” untuk jawaban salah.
    • Pada slide penutup :  pilih tombol “Cek Jawaban” lalu klik Insert > Action > Run Macro > cek_skor
ok Membuat Soal Pilihan Ganda
  1. Agar peserta tes tidak menekan tombol selain yang di sediakan, lebih baik non aktifkan klik pada semua slide (baca di sini)
  2. Terakhir simpan file anda. Untuk PowerPoint (2007 dan 2010) simpan dengan format PPTM (PowerPoint Macro – Enabled Presentation.

Sunday, November 24, 2013

SEMINAR KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Disampaikan dalam Seminar Sehari yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka di Tangerang
Oleh : Nurul Misbah, SKM, M.Pd.



PENDAHULUAN
Tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi nampaknya cukup memprihatinkan. Ada 86% remaja, baik laki-laki maupun perempuan, yang tidak mengerti tentang kapan terjadinya masa subur. Disamping itu, hanya satu diantara 2 remaja kita yang mengetahui adanya kemungkinan hamil apabila melakukan hubungan seks meskipun cuma sekali.

Gambaran di atas mengindikasikan bahwa pemahaman Remaja terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) masih rendah. Selayaknya para remaja itu memperoleh informasi antara lain tentang; 1) Pengenalan alat, sistem, fungsi dan proses reproduksi, 2) kehamilan tidak diinginkan, penularan infeksi menular seksual (IMS) dan HIV/ AIDS, 3) Pengaruh lingkungan sosial dan media terhadap perilaku remaja, 4) Pelecehan seksual dan pornografi serta porno aksi, 5) Kesetaraan dan keadilan gender, dan 6) Tanggung jawab remaja terhadap keluarga.

Pendekatan yang bisa dilakukan diantaranya melalui institusi keluarga, kelompok sebaya (peer group), institusi sekolah, Kelompok Kegiatan Remaja, LSM yang peduli terhadap masalah remaja dan tempat kerja.

Sebagai institusi pertama dan utama dalam pembentukan karakter anggotanya, keluarga juga diharapkan mampu membangun komunikasi yang kondusif dengan anak remajanya khususnya tentang kesehatan reproduksi remaja. Kecuali itu, kehidupan remaja juga dipengaruhi oleh teman sebaya, baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Pada kedua institusi tersebut perlu ditumbuhkan peer educator atau peer counselor sehingga dapat membahas dan menangani permasalahan remaja termasuk kesehatan reproduksi.

Sekaitan dengan hal tersebut, paling tidak empat alasan mengapa program kesehatan reproduksi remaja ini perlu dilaksanakan secara nasional, yaitu karena 1) Saat ini jumlah remaja berusia 10-19 tahun di Indonesia sekitar 22% atau sekitar 44 juta jiwa. Artinya satu dari lima penduduk Indonesia berusia remaja, 2) Angka aborsi di kalangan remaja mencapai 700-800 kasus per tahun. Tingkat kelahiran di kalangan remaja mencapai 11% dari seluruh kelahiran, 3) Hanya 55% remaja yang mengetahui proses kehamilan dengan benar, 42% mengetahui tentang HIV/ AIDS dan hanya 24% mengetahui tentang PMS (Baseline Survey, 1999), dan 4) Remaja, dalam hitungan tahun akan menjadi orang tua, pendidik, contoh dan panutan bagi anak-anaknya kelak. Bila kondisi ini tidak kita siapkan, siapa lagi yang peduli masa depan mereka, masyarakat dan Bangsa….
Isu Pokok Kesehatan Reproduksi Remaja adalah :
1. Perkembangan seksual dan seksualitas (termasuk pubertas).
2. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS.
3. Kehamilan yang belum diharapkan dan kehamilan berisiko tinggi (kehamilan tak sehat).
Sedangkan Sumber Masalah Kesehatan Reproduksi adalah :
1. Seks dengan sembarang orang
2. Seks tanpa alat pengaman (kondom)
3. Melakukan hubungan seksual saat perempuan sedang haid
4. Seks tidak normal, misalnya seks anal (melalui dubur)
5. Oral seks dengan penderita gonore, menyebabkan faringitis gonore (gonore pada kerongkongan)
6. Seks pada usia terlalu muda, bisa mengakibatkan kanker serviks
7. Perilaku hidup tidak sehat dapat mendatangkan penyakit (tekanan darah tinggi, jantung koroner, diabetes melitus) yang dapat memicu disfungsi ereksi.
8. kehidupan seksual menimbulkan trauma psikologis

KESEHATAN REPRODUKSI
Apa yang dimaksud kesehatan reproduksi (kespro)?
Menurut para ahli kesehatan, reproduksi artinya keadaan yang menunjukkan kondisi kesehatan fisik, mental, dan sosial kita dihubungkan dengan fungsi dan proses reproduksi kita.

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Adalah kondisi sehat menyangkut sistem , fungsi dan proses alat reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Sehat tidak semata-mata berarti bebas dari penyakit atau kecacatan, melainkan juga sehat secara mental, sosial dan kultural.
Apakah dalam diri kita ada penyakit atau kelainan yang mempengaruhi fungsi reproduksi kita?
Kita disebut mempunyai reproduksi yang sehat kalau mampu mempunyai keturunan yang sehat, mampu untuk mengendalikan diri untuk tidak melakukan hubungan seks sebelum nikah, mampu menjalankan kehidupan seksual yang sehat dengan pasangan yang sah, tidak menulari atau tertular penyakit kelamin, serta tidak memaksa atau dipaksa oleh pasangan kita, apalagi oleh orang lain. Selain itu, bisa memperoleh informasi dan pelayanan reproduksi yang kita butuhkan dan keputusan apa pun yang kita ambil seputar masalah reproduksi kita bisa dipertanggungjawabkan.

HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
Nah, bagi kita, hak seksual dan reproduksi yang harus dipahami antara lain adalah:
1. Hak untuk mendapatkan informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi tanpa diskriminasi jender, artinya sama antara cewek dan cowok. Hal ini bisa kita dapat baik melalui pendidikan formal dan informal. Sayangnya, di Indonesia hal ini belum sepenuhnya dapat dipenuhi. Masih banyak remaja yang belum mendapatkan haknya untuk memperoleh informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi.
2.  Hak untuk mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi. Akses untuk mendapatkan pelayanan dan perlindungan ini juga masih jauh dari yang diharapkan karena yanc diprioritaskan masih pasangan suami istri, padahal banyak dari aspek pelayanan kesehatan reproduksi yang diperlukan remaja. Re-aja mempunyai h!k atas 0elayanan kesehatan reproduksi yang ramah remaja atau youth friendly yang tidak menghakimi, rahasia, dan mudah dijangkau. 
3.  Berhak untuk mendapatkan rasa aman dan bebas dari ketakutan akan ancaman kekerasan seksual, termasuk eksploitasi seksual yang dilakukan baik oleh sesama remaja atau oheh orang dewasa.
4. Remaja mempunyai hak untuk mendapatkan akses informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi.

Mengapa sih kita perlu menyadari hak-hak reproduksi kita?
Tentunya agar kita menyadari bahwa pemegang kendali utama tubuh kita ya seharusnya kita sendiri, bukan orang lain seperti ortu, pacar, atau teman. Dengan menyadari hal itu, kita tidak mudah menjadi korban berbagai paksaan yang menyangkut tubuh dan jiwa kita. Bahkan, kita bisa memperjuangkan dan membela diri dari orang lain yang akan melanggar hak kita. Itu berarti kita harus pandai-pandai menjaga tubuh dan jiwa kita sendiri dan apa pun yang kita lakukan itu menyangkut masa depan kita sendiri. Jangan lupa juga bahwa hak itu selalu berkaitan dengan kewajiban. Kita pun harus menyadari bahwa tidak hanya kita yang punya hak, tapi orang lain pun punya hak. Jadi, kita harus menghormati dan tidak melanggar hak orang lain juga.

Alat reproduksi yang perlu kamu kenali
Alat reproduksi manusia terdiri dari alat reproduksi bagian luar (bisa dilihat) dan alat reproduksi bagian dalam (letaknya dalam tubuh)
1. Alat reproduksi Wanita :
Alat reproduksi bagian luar disebut vulva, terdiri dari :
? Sepasang bibir bagian luar dan dalam (labia mayora dan labia minora).
? kelentit (Klitoris),
? Lubang saluran kencing (orifisium uretra) dan
? Lubang saluran vagina
Alat reproduksi wanita bagian dalam terdiri dari :
? Liang vagina
? Mulut rahim (cerviks)
? Rahim (uterus): terdiri dari otot-otot yang kuat bentuknya seperti buah alpukat, merupakan tempat janin tumbuh dan berkembang
? Saluran telur (tuba fallopi) sebelah kiri dan kanan merupakan saluran yang dilalui telur menuju rahim
? Indung telur (ovarium) ukurannya sebesar buah anggur
? Sel telur (ovum)



2. Alat reproduksi pria :
    - Alat reproduksi pria bagian luar, terdiri dari :
1. Penis, terbuat dari jaringan spons yang lembut
2. Zakar (skrotum), terdiri 2 buah merupakan kantong berisi 2 buah testis.
    - Alat reproduksi pria bagian dalam, terdiri dari :
1. Buah zakar (testis), tempat diproduksinya sperma, setiap hari diproduksi 100 – 300 juta sperma.
2. Saluran sperma (Vas deferens), tempat menyimpan sperma Ã  terjadi pematangan sperma
3. Kantong sperma (vesica seminalis), menghasilkan cairan semen, tempat berenangnya sperma dan yang memberikan makanan sperma Ã  glukosa dan bahan lain.
4. Kelenjar prostat, berfungsi untuk membantu ejakulasi




KAPAN MASA SUBUR TERJADI ?

Masa subur adalah masa dimana terjadi pelepasan sel telur pada wanita. Titik puncaknya terjadi pada hari ke 14 sebelum masa menstruasi berikutnya. Tetapi tanggalnya sering tidak pasti. Biasanya diambil perkiraan masa subur 3-5 hari sebelum dan sesudah hari ke 14 tersebut.
Pada masa remaja pencegahan kehamilan dengan tidak melakukan hubungan seksual pada masa subur tidak dapat diandalkan. Ini disebabkan siklus menstruasi pada remaja wanita biasanya tidak teratur.


PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA

Apakah arti seks?

Seks berarti jenis kelamin, yaitu suatu sifat atau ciri yang membedakan laki-laki dan perempuan.

Apakah arti seksual?

Seksual berarti yang ada hubungannnya dengan seks atau yang muncul dari seks, misalnya pelecehan seksual yaitu menunjuk kepada jenis kelamin yang dilecehkan.

Apakah arti perilaku seksual?

Perlaku seksual adalah segala bentuk perilaku yang muncul berkaitan dengan dorongan seksual.

Apakah arti hubungan seksual?

Hubungan seks mempunyai arti hubungan kelamin sebagai salah satu bentuk kegiatan penyaluran dorongan seksual
Apakah Homoseksual itu?
adalah ketertarikan secara seksual dan aktivitas seksual pada jenis kelamin yang sama. Laki-laki yang tertarik kepada laki-laki yang disebut "gay", sedangkan perempuan yang tertarik kepada perempuan di sebut "lesbian".

Bagaimana jika remaja diberi pendidikan seks?

Pada umumnya orang menganggap bahwa pendidikan seks hanya berisi tentang pemberian informasi alat kelamin dan berbagai macam posisi dalam berhubungan kelamin. Hal ini tentunya akan membuat para orangtua merasa khawatir. Untuk itu perlu diluruskan kembali pengertian tentang pendidikan seks. pendidikan seks berusaha menempatkan seks pada perspektif yang tepat dan mengubah anggapan negatif tentang seks. Dengan pendidikan seks kita dapat memberitahu remaja bahwa seks adalah sesuatu yang alamiah dan wajar terjadi pada semua orang, selain itu remaja juga dapat diberitahu mengenai berbagai perilaku seksual berisiko sehingga mereka dapat menghindarinya.
Bagaimanakah Perilaku seksual yang bertanggung jawab ?
Adalah perilaku yang menghargai diri sendiri dan orang lain untuk bisa menjalani kehidupan seksual yang aman dan sehat. Misalnya tidak melakukan hal-hal yang merusak atau mengancam kesehatan reproduksi diri sendiri dan orang lain. Hubungan seks yang bertanggung jawab adalah hubungan seks yang dilakukan setelah seseorang dianggap dewasa , baik dari segi usia, fisik, dan mental dalam perkawinan yang sah, aman dan tidak mengancam kesehatan serta keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Contoh ; hubungan seks yang dilakukan suami istri dalam hubungan sebuah perkawinan.

KEHAMILAN :

Kehamilan
Ketika remaja perempuan sudah mengalami menstruasi dan mengahasilkan telur dan ketika remaja putra sudah mengalami mimpi basah dan menghasilkan sperma, maka remaja sudah dapat bereproduksi atau menghasilkan anak. Perempuan bisa hamil dan laki-laki bisa menghamili.

Apa tanda-tanda kehamilan pada perempuan ?
- tidak datang haid
- pusing dan muntah pada pagi hari
- buah dada membesar
- daerah sekitar puting susu menjadi agak gelap
- perut membesar.


Bagaimana proses terjadinya kehamilan ?

Kehamilan merupakan sebuah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur yang telah matang dari indung telur. Ketika telur matang itu berada pada saluran telur dan pada saat itulah sperma yang masuk dan bertemu dengan sel telur maka keduanya akan menyatu membentuk sel yang akan tumbuh.
Sel telur yang telah dibuahi membentuk sel pertama yang disebut zigote . Dengan cara membelah diri satu sel menjadi dua sel. Lalu membelah menjadi empat sel dan seterusnya berkembang sambil bergerak menuju rahim. Sesampainya di rahim hasil konsepsi tersebut akan menanamkan diri pada dinding rahim (uterus). Sel yang tertanam disebut embrio. Jika embrio bertahan sampai dua bulan selanjutnya dia akan disebut janin (fetus) sampai saat dilahirkan.

Berapakah usia yang dianggap ideal untuk hamil ?
Usia hamil dan melahirkan yang sehat adalah 20 sampai 30 tahun, lebih atau kurang dari usia tersebut mempunyai risiko yg lebih tinggi.
Kesiapan seorang perempuan untuk hamil atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu : kesiapan fisik, kesiapan mental/emosi/psikologis dan kesiapan sosial ekonomi.

Apa yang dimaksud dengan kesiapan fisik ?
Secara umum seorang perempuan secara fisik jika ia telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun, ketika pertumbuhan fisik terhenti.

Apa yang dimaksud kesiapan mental/emosi/psikologis ?

Adalah saat dimana seorang perempuan dan pasangannya merasa telah ingin mempunyai anak dan merasa telah siap menjadi orang tua termasuk mengasuh dan mendidik anaknya.

Kesiapan sosial ekonomi yang bagaimana perlu kamu ketahui ?
Secara ideal jika seorang bayi dilahirkan maka ia akan membutuhkan tidakj hanya kasih sayang orang tuanya, tetapi juga sarana yang membuatnya bisa tumbuh dan berkembang. Karena itu remaja dikatakan siap jika bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti pakaian, makan-minum, tempat tinggal dan kebutuhan pendidikan bagi anak.

Apa yang akan terjadi jika hamil/menikah pada usia sangat muda (dibawah 20 tahun)?
Perempuan yang belum mencapai usia 20 tahun sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental.
Karena tubuhnya belum berkembang secara maksimal, maka perlu dipertimbangkan hambatan/kerugiannya antara lain :
- ibu muda pada waktu hamil biasanya kurang memperhatikan kehamilannya termasuk kontrol kehamilan. Ini berdampak pada meningkatnya berbagai risiko kehamilan.
- Sering mangalami ketidakteraturan tekanan darahyang dapat berdampak pada keracunan kehamilan serta kejang yang berakibat pada kematian.
- Kehamilan diusia muda seringkali berkaitan dengan munculnya kangker rahim karena belum sempurnanya perkembangan dinding rahim.

Apa yang perlu kamu ketahui tentang kehamilan yang tidak diinginkan ?
Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) adalah suatu kehamilan yang oleh karena suatu sebab, maka keberadaannya tidak diinginkan atau diharapkan oleh salah satu atau kedua calon orang tua bayi tersebut.

Apa saja penyebab KTD pada remaja ?
1. Kurangnya pengetahuan yang lengkap dan benar mengenai proses terjadinya kehamilan dan metode-metode p[encegahan kehamilan, baik pada remaja yang belum atau sudah menikah. KTD akan semakin memberatkan remaja perempuan jika pasangannya tidak bertanggung jawab.
2. Akibat tindakan perkosaan, walaupun pengetahuan wanita cukup, tetapi tidak bisa menghindarkan diri dari tindakan seksual yang dilakukan secara paksa.
3. Kegagalan alat kontrasepsi pada wanita yang telah menikah.

Kerugian dan bahaya pada remaja akibat KTD
1. Karena remaja belum siap dan tidak ingin hamil, ia bisa saja tidak mengurus kehamilannya dengan baik. Akibatnya tidak menjamin melahirkan bayi sehat.
2. Masa depan anak mungkin saja terlantar karena kurangnya kasih sayang yang tulus dari sang ibu yang melahirkan.
3. Seringkali berusaha mengakhiri kehamilan dengan cara yang tidak aman :
- meminum ramuan (jamu) dan obat-obatan
- memijat peranakannya atau mengeluarkan janin dengan alat yang berbahaya
- aborsi yang dilakukan secara sembunyi dan jauh dari jaminan kesehatan (unsafe)

ABORTUS

Abortus adalah berakirnya suatu kehamilan ( oleh akibat-akibat tertentu ) sebelum buah kehamilan tersebut mampu untuk hidup diluar kandungan, dimana beratnya di bawah 500 gram atau sebelum usia kehamilan 20 minggu.

Apa Dampak Aborsi ?
Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan ibu. Aborsi yang dilakukan dengan sembangan oleh meraka yang tidak terlatih dapat berdampak pada kematian ibu hamil, perdarahan yang terus menerus serta infeksi yang terjadi setelah aborsi merupakan sebab utama kematian ibu. Disamping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis, perasaan bersalah seringkali menghantui pasangan khususnya wanita setelah melakukan aborsi.

Pengaruh Buruk Akibat Terjadinya Hubungan Sek Pranikah bagi Remaja
Kematangan organ seks dapat berpengaruh buruk bila remaja tidak mampu mengendalikan rangsangan seksualnya, sehingga tergoda untuk melakukuan hungan sex pranikah. Hal ini akan menimbulkan akibat yang dirasakan bukan saja pasangan, khususnya remaja putri, tetapi juga orang tua, keluarga, bahkan masyarakat.

Apa dampak hubungan seks pranikah :
1. Bagi remaja :
a. Remaja pria tidak menjadi perjaka, dan remaja wanita tidak perawan.
b. Menambah risiko tertular penyakit menular seksual (PMS ) seperti : gonore,spilis, Herpes simplek (genitalis ), clamidia, Kondiloma acuminata, HIV/AIDS.
c. Remaja puteri terancam kehamilan yang tidak diinginkan, pengguguran kandungan yang tidak aman, infeksi organ-organ reproduksi, anemia, kemandlan dan kematian karena perdarahan atau keracunan kehamilan
d. Trauma kejiwaan (depresi, rendah diri, rasa berdosa, hilang harapan masa depan)
e. Kemungkinan hilangnya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan kesempatan bekerja
f. Malahirkan bayi yang kurang/tidak sehat
2. Bagi keluarga
a. Menimbulkan aib keluarga
b. Menambah beban ekonomi keluarga
c. Pengaruh kejiwaan bagi anak yang dilahirkan akibat tekanan masyarakat di lingkungannya (ejekan)
3. Bagi masyarakat
a. Meningkatnya remaja putus sekolah, sehingga kualitas masyarakat menurun
b. Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi, sehingga derajat kesehatan masyarakat menurun
c. Menambah beban ekonomi masyarakat, sehingga derajat kesejahteraan masyarakat menurun

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
PMS (penyakit menular seksual) itu apa ?
PMS adalah penyakit yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular. Hubungan seks ini termasuk hubungan seks lewat liang senggama, lewat mulut atau lewat dubur.

Mengapa kita perlu tahu tentang PMS ?
Kalau kita berhubungan seksual, maka kita dapat terkena PMS, walaupun kita mungkin cuma berhubungan seksual satu kali saja.

Apa bahayanya PMS buat kita ?
© PMS membuat kita sakit-sakitan
© PMS membuat kita mandul
© PMS bisa menyebabkan keguguran
© PMS bisa menimbulkan kanker leher rahim
© PMS bisa merusak pengelihatan, otak dan hati
© PMS bisa dituiarkan kepada bayi
© PMS bisa menyebabkan kita mudah tertular HIV
© PMS tertentu seperti HIV dan Hepatitis B. bisa menyebabkan kematian.

Beberapa Penyakit Menular Seksual
1. Gonore (Kencing Nanah)
- Tanda-tanda: Nyeri, bengkak, merah, bernanah.
- Pada laki-laki: Sakit pada saat kencing, keluar nanah kental kuning kehijauan, ujung penis merah dan bengkak.
- Pada perempuan : 60% tidak menunjukkan gejala, misalnya keputihan kental kekuningan dan sakit saat kencing.
- Akibat: Pada laki-laki dan perempuan bisa menyebabkan kemandulan.
- Akibat: Pada perempuan menyebabkan radang panggul, dan dapat diturunkan pada bayi melalui infeksi pada mata, yang dapat menyebabkan kebutaan.
      2. Sifilis (Raja Singa)
- Tanda-tanda : pusing, nyeri tulang seperti flu, bercak kemerahan ada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks.
- Akibat: Setelah 5-10 tahun, sifilis akan menyerang susunan saraf otak, pembuluh darah, dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa, dan keterbelakangan mental.
3. Herpes Genital
- Tanda-tanda: Bintil-bintil berair (berkelompok seperti anggur) yang sangat nyeri pada sekitar alat kelamin. Kemudian pecah dan meninggalkan luka yang kering mengerak, lalu hilang sendiri. Gejala kambuh lagi seperti di atas namun tidak senyeri tahap awal bila ada faktor pencetus (stres, haid, minuman/makanan beralkohol) dan biasanya menetap hilang timbul seumur hidup.
- Akibat: Pada perempuan, sering kali menjadi kanker mulut rahim beberapa tahun kemudian.
  1. Klamidia
- Tanda-tanda: Pada perempuan keluarnya cairan dari alat kelamin atau 'keputihan encer' berwarna putih kekuningan, rasa nyeri di rongga panggul, perdarahan setelah hubungan seksual. Pada laki-laki rasa nyeri saat kencing keluar cairan bening dari saluran kencing bila ada infeksi lebih lanjut, cairan semakin sering keluar dan bercampur darah.
- Akibat: cacatnya saluran telur dan kemandulan, radang saluran kencing, robeknya saluran ketuban sehingga terjadi kelahiran bayi sebelum waktunya (prematur). Pada laki-laki akibatnya adalah rusaknya saluran air mani dan mengakibatkan kemandulan, serta radang saluran kencing.
5. HIV/AIDS
- Tanda-tanda: 3-4 tahun penderita tidak memperlihatkan gejala yang khas. Sesudahnya, tahun ke-5 atau 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di mulut, dan terjadi pembengkakan di daerah kelenjar getah bening.
Akibat: Penurunan daya tahan tubuh secara terus-menerus, sehingga dapat menyebabkan kematian.

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi :
1. Jika belum menikah, jangan melakukan hubungan seksual dahulu, tetapi lakukanlah hal-hal yang positif seperti :
- Melatih fisik melalui olah raga
- Mengembangkan hobi yang dimiliki
- Membina sifat-sifat yang inovatif
2. Jika sudah menikah, setia dengan satu pasangan seksual yang sah.
3. Jangan tertipu dengan penampilan. Orang yang terlihat bersih dan resik belum tentu bebas PMS.
4. Selalu bersihkan alat kelamin sebelum dan sesudah berhubungan seksual.
5. jika pasangan seks terkena PMS, keduanya harus menjalani pengobatan.

Terima Kasih